Kualitas SDM Kelautan Perlu Ditingkatkan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu mendorong pembangunan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan. Hal ini dilakukan agar bisa menyokong program kemaritiman nasional. \"Pemerintah harus meningkatkan kuantitas maupun kualitas SDM di bidang kelautan dan perikanan, karena laut kita luas tetapi SDM yang mengelolanya minim,\" kata Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Bengkulu, Zamdial Ta\'alidin.

Menurutnya, untuk meningkatkan SDM kelautan dan perikanan, pemerintah seharusnya mendirikan politeknik perikanan di daerah. Dengan adanya politeknik tersebut, maka ke depan akan menjaring lebih banyak lagi SDM kelautan dan perikanan yang kompeten di Provinsi Bengkulu.

\"Memang sekarang baru ada Fakultas Kelautan di Universitas Bengkulu, kemudian di Unihaz ada Budidaya Perairan atau Akuakultur, itu masih belum cukup, Pemerintah juga harus mendirikan Politeknik Perikanan kalau memang serius,\" tuturnya.

Ia mengatakan, potensi kelautan perikanan dan kemaritiman Bengkulu sudah cukup siap. Bahkan potensi sumber daya alam kelautan dan kemaritiman yang dimiliki Bengkulu cukup besar dibandingkan daerah lainnya di Sumatera. Salah satu celah kelemahan yang dimiliki Bengkulu saat ini adalah masih lemahnya pengelolaan hasil perikanan sementara potensi alam dan manusianya cukup melimpah.

\"Hanya saja kita lebih sering menjadi tukang jual ikan, bukan pada pengelolaan yang justru memiliki nilai ekonomi,\" tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali mengatakan, bidang kelautan, perikanan dan kemaritiman Bengkulu sudah memiliki SDM yang mumpuni, hanya saja belum diarahkan sebagai SDM yang unggul. Sehingga tugas Pemerintah adalah mampu mengarahkan mereka untuk mengelola hasil laut yang ada di Bengkulu dan bernilai ekonomi. \"Pemerintah harus mengarahkan mereka, jangan sampai mereka malah pergi ke Provinsi lain karena lebih siap dari pada Bengkulu,\" kata Tantawi.

Ia juga cukup menyayangkan banyak SDM berkualitas yang dimiliki Bengkulu harus bekerja di Provinsi lain. Padahal jika mereka bisa bekerja untuk Bengkulu maka sudah ikut berkontribusi memajukan daerah. Menurutnya hal ini disebabkan masih sedikitnya peran Pemerintah dalam menyediakan infrastrukur dan lapangan pekerjaan. \"Jangan sampai orang Bengkulu malah bekerja dan berkontribusi untuk daerah lain, Pemerintah Daerah harus pikirkan itu,\" tutupnya. (999)

Sumber: